THE FACT ABOUT KONTOL BAPAK KAU ANJING THAT NO ONE IS SUGGESTING

The Fact About kontol bapak kau anjing That No One Is Suggesting

The Fact About kontol bapak kau anjing That No One Is Suggesting

Blog Article

Dan setelah K*ntol besarnya berhasil Crott dimulutku. dia pun menyudahi adegan mencabuliku dan mulai mematikan rekaman vidionya.

Ternyata di balik sarung putihnya itu Lik Uung tidak memakai celana dalam. Aku bisa melihat bokong dan kontolnya yang masih tidur dari bawah. Aku langsung salah tingkah.

Setelah beberapa saat dalam posisi itu, ia akhirnya melepaskan kembali kaus singletnya hingga ia hanya memakai celana jeansnya saja dengan kontolnya yang keluar dari retsletingnya.

Semakin lama. gerakan Kontolnya semakin kencang bergerak maju dan mundur didalam mulutku. Dan setelah gerakannya bertambah kencang dan cepat. terdengar juga suara desahan dari ayah tiriku penuh kenikmatan.

Aku masih saja diam dan tak percaya apa yang baru saja aku alami. belum sempat berkata apa-apa. ayah tiriku pun kembali berbisik ketelingaku.

Aku remas dada Mas Hasan gemas, memelintir putingnya yang sudah tegang sedari tadi, sama dengan kontolnya yang mengangguk angguk dengan precum yang sudah menetes, mengikuti dorongan dan tarikan kontolku di tubuhnya.

Aku semakin bersemangat menghisap kontol Lik Uung. Sampai setengah jam aku pun menghentikan hisapan pada kontolnya lalu bangkit berdiri.

Di situ aku tak lagi membantu, hanya melihat kontolnya yang besar walaupun masih tidur. Tak berapa lama kusen-nya pun selesai di betulkan.

"Engga den Jalvin, bapak kangen banget sama istri bapak di kampung dan liat wajah den Jalvin bapak jadi nafsu, maklum udah lama ga coli, den Jalvin mau ngga coliin bapak?"

"Akhhh ahhh ahh ahhh." Desahan mas Galang cukup keras. Tapi siapa yang akan mendengarnya di gubuk tengah sawah luas tempat kami bersenggamam sekarang.

. apalagi ngocokin penis orang lain pak.. (sahut ku sambil agak sedikit menunduk malu) Pak Marno : Tenang aja dek Dina, aman kok… sepiii.. jam – jam segini rata – rata masyarakat lagi pada sibuk semua.. Dina : Gimana ya pak, tapi Dina tetap aja takut pak… nanti ada yang liat…. Pak Marno : Bentaran aja kok dek,, hehehehe kalau adek yang ngocokin pasti bakalan cepat keluarnya… Pak Kasman : Iyaa dek Dina,, hehehhe pasti cepat keluar kalau dek Dina yang ngocokin.. Dina : hmmmmmmmm….. (dengan penuh pertimbangan, aku pun akhirnya mengiyakan keinginan ketiga bapak – bapak ini) tapi Cuma di kocokin ajaa yaa pak…. Tapi Dina selesaikan dulu cuciannya ya pak.. Dengan penuh semangat, ketiga bapak – bapak mesum dikampung ku ini pun mulai membantu ku menyelesaikan cuciannya ku. Dari mulai membilas sampai dengan pakaian ku dijemur setelah sebelumnya dikeringkan didalam mesin cuci. Karena saat ini mesin cuci sedang rusak dan hanya bisa digunakan sebagai pengering, itu lah alasan ku mencuci pakaian diluar. “Makasihnya bapak – bapak udah bantuin Dina, jadi mau di Kocokin sekarang atau bagaimana ???” tanya ku kepada ketiga orang bapak – bapak yang sedang menikmati hisapan rokok di mulutnya. Pak Marno : Hehehehhe dari tadi udah bapak tunggu dek (ucap pak Marno yang paling bersemangat, maklum saja pak Marno adalah seorang perjaka tua yang sampai saat ini belum menikah) Pak Kasman : Iyaa dek,, bolehhh…. (sahut pak Kasman yang juga tidak sabar) Pak Urip : Ayooo sini dek (ajak pak Urip yang langsung melebarkan sebuah karpet kecil yang ada di dekat sumur kamar mandi rumah ku. Aku pun langsung mengambil posisi untuk duduk bersimpuh diantara pak Marno, Kasman dan pak Urip yang sudah mengelilingi ku) Tanpa perintah ketiga bapak – bapak ini pun langsung menurunkan dan melepaskan celananya satu for each persatu hingga dalam keadaan setengah telanjang. Sebagai seorang wanita, awalnya aku hanya menundukkan kepala. Namun saat aku kembali menegakkan kepala ku, kini dihadapan ku sudah berdiri 3 batang penis yang membuat ku tidak bergedik. Pandangan ku kini sudah terfokus pada three batang penis yang berukuran sangat besar, panjang more info dan berurat dengan warna gelap yang mengelilingi wajah ku. Dimana sebelah kanan adalah penis milik pak Marno dengan kepala jamurnya yang lebih besar dari batangnya serta bengkok ke kiri, sedangkan yang ditengah adalah penis pak Kasman yang panjang dan besar mengacung ke atas sementara sebelah kiri ku adalah penis pak Urip yang gemuk namun tidak terlalu panjang. Dina : Besar nya banget pak penisnya… Dina jadi takut pakk….

Beberapa kali aku tersedak karena Lik Uung mendorong kontolnya terlalu dalam. Nafasnya mulai tersengal- sengal akibat hisapan maut dari ku.

Regrettably, your browser does not assist the most up-to-date technological innovation used on xHamster. Remember to update your browser to stay away from any inconvenience.

Aku terasa mau pingsan, sekujur tubuhku lemes. Mertuaku sepertinya tak mau menyia2kan kesempatan. Seolah hari esok tak mungkin ada kesempatan sebagus ini, menyetubuhi menantunya sendiri yg cantik nseksi. seven kali lebih mertuaku menggagahiku dlm semalam.

Random Mengandung unsur sesama jenis. Ini adalah sebuah kisah petualangan seorang anak desa bernama Joko dengan para lelaki di desanya.

Report this page